www.tras.id – Visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mensukseskan Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045 tertuang dalam 8 misi Asta Cita.
Ini harus diselaraskan dan dilakukan oleh seluruh pemerintahan daerah yang ada di Indonesia. Delapan misi yang ada dalam Asta Cita tersebut merupakan gebrakan besar untuk maju dan kuat secara bersama yang harus dilakukan dan diselaraskan oleh semua pemerintahan dari pusat, provinsi juga Kabupaten dan kota.
Untuk itu, langkah besar dan spekulasi terukur harus diambil oleh pemerintah, termasuk pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara yang saat ini dipimpin oleh Arie Septia Adinata sebagai Bupati dan H Sumarno sebagai Wakil Bupati.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Bengkulu Utara, Parmin, SIP yang merespon positif gebrakan konkret Bupati Bengkulu Utara baru baru ini.
Diakui Parmin, jika gebrakan Bupati dalam program 100 hari kerja sudah mulai menunjukan progres seperti mapping semua jajaran dibawahnya untuk terus berdaya guna dalam mewujudkan dan menyelaraskan regulasi pusat, termasuk pemantapan asta cita yang menjadi misi besar pemerintah.
Namun selain itu, Parmin juga mendorong Bupati untuk melibatkan semua stakeholder pemerintah untuk mewujudkan progam besar tersebut.
Karena dalam program asta cita, salah satunya adalah memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Ini sangat memungkinkan karena daerah kita di Bengkulu Utara, masih memiliki pahan yang cukup untuk membuat lahan pangan, selain mengaktifkan dan meningkatkan kualitas para petani yang sudah ada saat ini.
Kemudian juga stok air di daerah, masih mencukupi untuk pengembangan visi dan misi besar ini. Memang harus melibatkan semua stakeholder untuk pengelolaan sumber daya alam ini.
Dan langkah terbaru Bupati yang menyampaikan langsung proposal pembangunan ke balai wilayah sungai Sumatera VII belum lama ini sudah cukup tepat.
Artinya, masih ada peluang lain untuk melakukan hal yang sama ke stakeholder lainnya untuk rumusan dan merealisasikan poin poin yang terkuat dalam misi Asta Cita. Dan kita sangat mendukung hal itu,” jelas Parmin.
Seperti yang kita ketahui bersama, Asta Cita yang menjadi misi besar pemerintah adalah Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.(ADV)
