Reporter: Andreas
Editor: Herwan Saleh
KEPAHIANG,tras.id – Berbekal ilmu dan pengalaman dalam dunia pertanian, membuat politisi muda PAN, Yusliadi fokus memperjuangkan kesehjateraan para petani di Kabupaten Kepahiang. Selain membimbing para petani bercocok tanam menggunakan nutrisi yang tepat, Yusliadi juga mendorong mekanisasi, sehingga hasil panen petani melimpah.
Ia juga membimbing petani di Kecamatan Seberang Musi menanam padi menggunakan metode yang tepat. Ia menargetkan per hektar sawah mampu menghasilkan gabah sebanyak 8 ton dari semula yang hanya mampu menghasilkan 3,5 hingga 4 ton saja.
“Saya berasal dari keluarga petani, dan menempuh pendidikan tinggi di fakultas pertanian. Sepatutnya saya mengabdi berjuang mensejahterakan petani dengan ilmu dan pengalaman yang saya punya. Insyah Allah, sawah ini dari yang semula hanya menghasilkan 4 ton, setelah saya bimbing saat panen nanti bisa tembus 8 ton,” ujar Yusliadi saat ditemui di areal persawahan Desa Air Pesi, Seberang Musi.
Ia juga menyoroti masih rendahnya perhatian pemerintah pada petani, khususnya dalam pemenuhan pupuk, alat pertanian dan obat-obatan. Meski ada pupuk subsidi, namun fakta lapangan para petani sering kali kesulitan mendapatkannya.
“Salah satu misi saya adalah adanya keadilan pada sektor pertanian, inilah yang menjadi fokus perjuangan saya. Kebutuhan pertanian harus tepat sasaran, tidak menumpuk pada orang-orang tertentu saja. Petani kita harus sejahtera,” ujar ketua DPW Serikat Tani Islam Bengkulu.
Ia juga menegaskan petani harus mendapatkan pendampingan. Sehingga pengolahan lahan dilakukan dengan tepat, dan hasil panen optimal. Bahkan dirinya, melalui serikat tani Islam terus melakukan advokasi dan membantu pada petani di Provinsi Bengkulu.
“Bengkulu tidak kekurangan sarjana pertanian, nanti kita rekrut untuk melakukan pendampingan ke petani,” jelasnya.(*)