Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
KEPAHIANG, tras.id – DP2KBP3A mendorong sekolah-sekolah yang ada di Kepahiang menjadi sekolah ramah anak. Yakni sekolah dengan lingkungan yang aman, sehat dan menyenangkan. Sehingga sekolah ramah anak ini dapat mewujudkan Kepahiang sebagai daerah ramah dan layak anak.
Kepala DP2KBP3A, Linda Rospita menjelaskan sekolah merupakan tempat anak-anak menghabiskan waktu paling banyak setelah di rumah. Untuk itu, lingkungan sekolah harus memberikan rasa aman dari perilaku buruk dan diskriminasi SARA.
“Rata-rata anak-anak menghabiskan waktu hingga 6 sampai 7 jam di sekolah. Ini artinya, sekolah adalah tempat mereka mengisi waktu keseharian. Untuk itu, sekolah haruslah aman dari berbagai pengaruh buruk yang dapat membentuk karekter anak,” jelas Linda.
Ia menuturkan sekolah juga harus memberikan kenyamanan pada siswa. Sehingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan karekter yang terpuji. Terlebih, usia sekolah merupakan usia emas dalam membentuk karekter anak-anak.
“Satuan terkecil kita adalah sekolah, ketika di sekolah mereka dibentuk dengan karekter yang baik, maka di lingkungan keluarga mereka juga akan menularkan prilaku dan karekter yang baik pula,” ulasnya.
Ia juga meminta sekolah dapat menyediakan bimbingan konseling bagi para siswa. Termasuk juga rutin membekali siswa dengan pelajaran budi pekerti dan akhlak. Menurutnya, ketika ada pengaruh buruk dari lingkungan luar sekolah, maka para siswa telah memiliki benteng pertahanan dari pegaruh itu.
“Ibarat tubuh maka memerlukan imunitas, nah budi pekerti dan akhlak yang baik adalah imunitas itu,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan sosilisasi ke beberapa sekolah. Termasuk juga memberikan diklat pada pihak sekolah mengenai sekolah ramah anak yang nantinya akan bekerjasama dengan beberapa lembaga lainnya. (*/adv)
