Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
KEPAHIANG, tras.id – Kepala Distan, Taufik mendorong setiap desa memiliki produk uggulan pertanian. Tidak hanya tanaman holtikultura, namun juga dapat berupa tanaman musiman seperti kopi, cengkeh, pala dan kakao.
“Kami mendorong ada produk unggulan pertanian, bisa berupa sayur mayur, holtikultura, tanaman musiman dan sebagainya. Dengan adanya produk unggulan maka juga bisa dikembangkan menjadi produk turunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” jelas Taufik.
Ia menyebut kawasan bermani ilir terkenal dengan penghasil kopi, maka kawasan tersebut dapat menjadikan kopi sebagai produk unggulan. Begitu juga kawasan Seberang Musi banyak terdapat pala dan cengkeh. Pun demikian dengan kawasan kabawetan terkenal dengan penghasil sayur mayur, nah ini semua bisa dijadikan produk unggulan.
“Dengan adanya produk unggulan, nanti dari dinas dapat melakukan MoU dengan perbankan atau pihak lain untuk meningkatkan produksi dan menjamin ketersediaan pasar. Dengan cara ini kami nilai dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Ia juga menerangkan tidak salahnya bila desa yang berada pada kawasan penghasil kopi memproduksi kopi bubuk khas Kepahiang, begitu juga dengan buah-buahan yang dikenal masyarakat di Tebat Monok. Artinya tak hanya jasa, namun potensi desa bisa dikembangkan juga. (*/adv)