Pembunyian angklung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dan SRO menandai pembukaan secara resmi gelaran Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Main Hall BEI. (foto: SS Youtube BEI)
Reporter: Dedi HP
Editor: Dedi HP
JAKARTA,- Acara tahunan Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama KPEI dan KSEI yang didukung penuh oleh OJK, yakni Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 sebagai peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia resmi dibuka pada Jum’at, 17 Oktober 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang” ini diselenggarakan selama 2 hari, yakni Jum’at-Sabtu (17-18 Oktober 2025) dan dipusatkan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI). Seluruh rangkaian kegiatan CMSE 2025 juga bisa disaksikan secara daring melalui kanal resmi media sosial BEI.
CMSE tahun ini menghadirkan 6 sesi seminar, podcast sebagai edukasi dan literasi pasar modal pada masyarakat. Selain itu, lebih dari 80 booth pelaku industri dan UMKM turut memeriahkan expo CMSE.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Winarno Jayadi menyebut pasar modal saat ini telah menjadi ruang ekonomi bersama bagi masyarakat. Untuk itu pentingnya edukasi dan literasi yang massif pada masyarakat agar dalam melakukan aktivitas investasi dapat bersikap bijak dan terbebas dari rayuan investasi bodong.
“Pasar modal sudah menyasar seluruh lapisan masyarakat. Pasar modal sudah menjadi ruang ekonomi bagi masyarakat. Untuk itu, penting kiranya bagi kita melakukan edukasi pada masyarakat agar tak tergoda pada rayuan keuntungan instan. Kemudian pasar modal tak lagi hanya milik perusahaan besar, namun juga milik pelaku UMKM dan masyarakat, khususnya generasi muda,” ungkap Winarno saat menyampaikan sambutan.
Dirut BEI, Imam Rachman menyebut jumlah investor di Indonesia terus bertambah. Total investor saat ini telah mencapai lebih dari 19 juta, di mana 9 juta investor tersebut merupakan anak muda yang berusia di bawah 30 tahun.
Sambutan Dirut BEI, Imam Rachman saar pembukaan CMSE 2025
“CMSE tahun ini tercatat ada 12 ribu investor mendaftar, ini menunjukan CMSE sangat antusias diikuti masyarakat. Perlu juga kami sampaikan bahwa saat ini jumlah investor sudah lebih dari 19 juta. Kemudian hingga pertengahan Oktober 2025, pengumpulan dana pasar modal mencapai Rp189,6 triliun, dengan kapitalisasi pasar sebesar 68,78% dari PDB nasional,” ungkap Imam.
Ia juga mengatakan ada 12 penerbit UMKM turut berkontribusi menghimpun dana hingga Rp1,72 triliun. Ini menunjukkan meningkatnya peran sektor usaha kecil dalam ekosistem investasi nasional. Ia juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat pasar modal Indonesia yang inklusif, tangguh, dan adaptif, serta menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.(*)