Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
KEPAHIANG, tras.id – Berbagai macam Bansos yang diluncurkan pemerintah membuahkan hasil. Sebelumnya banyak KPM dari kategori miskin, saat ini berkat program Bansos pemerintah menjadi keluarga sejahtera. Untuk itu, Dinsos mengimbau agar KPM yang sudah mulai sejahtera mengundurkan diri, sehingga bantuan dapat dialokasikan pada KPM yang lebih membutuhkan.
“Kita akui banyak kondisi KPM yang mulai membaik dan sejahtera. Nah, saat ini mereka sudah mulai sejahtera, untuk itu kami minta mereka yang sudah sejahtera dengan sukarela mundur sebagai keluarga penerima manfaat,” kata Kepala Dinsos, Helmi Johan.
Helmi menjelaskan, dua metode yang akan mereka lakukan sebagai update data KPM. Yang pertama adalah memberikan edukasi dan pemahaman pada KPM bahwa ada KPM yang lebih membutuhkan, dan metode kedua adalah membatalkan sebagai KPM setelah asassment dan penilaian dari Dinsos dan pendamping Bansos.
“Dari pendekatan persuasif, beberapa sudah menyatakan diri dengan sukarela mundur sebagai KPM. Ini rill dengan kondisi ekonomi yang mulai sejahtera. Nah bagi yang membandel, maka setelah penilaian maka akan kami rekomendasikan statusnya sebagai KPM dibatalkan,” kata Helmi.
Tak hanya itu, pihaknya juga membuka pokso laporan masyarakat. Dari laporan itulah, pihaknya akan melakukan penelusuran. Jika terbukti tak memenuhi syarat lagi sebagai KPM Bansos maka ada rekomendasi yang diterbitkan.
“Peran masyarakat juga sangat penting sebagai kontrol sosial. Apalagi KPM PKH dan BPNT bersumber dari data DTKS (Data Terpadu Kesejateraan Sosial) Kemensos. Data ini didapat melalui musyawarah desa lalu ditindak lanjuti dengan penginputan usulan di aplikasi SIKK-NG oleh operator desa. Di sini peran masyarakat sangat penting saat musyawarah,” terang Arif.(*/adv)