Peresmian Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2023 diselenggarakan di Main Hall BEI secara hybrid
Reporter : Dedi HP
tras.id – Tutup tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pencapaian kinerja dengan tren positif. Selain volume dan nilai transaksi, peningkatan jumlah investor juga sangat signifikan. Tercatat ada 12,16 juta investor pasar modal. Khusus pasar saham ada peningkatan 811 ribu investor, sehingga investor saham menjadi 5,25juta investor.
“Ini mencerminkan keyakinan investor yang masih terjaga meski menghadapi berbagai tantangan serta situasi ekonomi global dan domestik,” kata Direktur BEI, Imam Rachman saat penutupan perdagangan BEI tahun 2023 secara hybrid, Jum’at (29/12).
Menurutnya Peningkatan jumlah investor ini, merupakan hasil dari upaya yang dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, sekaligus literasi kepada masyarakat yang menyasar lebih dari 3,1 juta orang.
Sepanjang tahun 2023, BEI telah meluncurkan sejumlah produk, layanan, dan kebijakan baru, di antaranya adalah normalisasi jam perdagangan pada 3 April 2023, normalisasi batas Auto Rejection Bawah (ARB) tahap 1 pada 5 Juni 2023, peluncuran Indeks Papan Akselerasi pada 31 Mei 2023, peluncuran Papan Pemantauan Khusus Hybrid pada 12 Juni 2023, dan peluncuran New IDX Mobile pada 13 Juli 2023.
Selanjutnya, terdapat pula peluncuran New PLTE, Mofids & Daily Watching (DW) pada 31 Juli 2023, serta peluncuran kampanye “Aku Investor Saham” pada 10 Agustus 2023. Normalisasi jam perdagangan SPPA dan pelaporan melalui PLTE dilakukan pada 14 Agustus 2023, dan normalisasi batas Auto Rejection Bawah (ARB) tahap 2 pada 4 September 2023. BEI juga telah mendapatkan penilaian ESG Risk Rating oleh Sustainalytics dengan nilai sebesar 16,9 yang termasuk kategori “Low Risk” pada 12 September 2023. Sebagai upaya untuk menambah alternatif acuan investasi subsektor bank, BEI dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) meluncurkan Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank pada 4 Oktober 2023.(*)