Water Park di Kepahiang yang pembangunannya sempat tertunda akan dilanjutkan menggunakan APBN 2024. (foto: Agustian/tras)
Reporter: Agustian
Editor: Herwan Saleh
tras.id , KEPAHIANG – Menyikapi terbengkalainya pembangunan water park di Kepahiang, Kepala Dinas PUPR, Teddy Adeba menjelaskan pembangunan wahana tersebut akan dilanjutkan pada 2024 menggunakan data APBN. Usulan tersebut juga telah disampaikan dinas PUPR pada kementerian PUPR.
“Sudah kami usulkan, termasuk jumlah kebutuhan melanjutkan pembangunannya sekitar Rp 50 miliar ke Kementerian PUPR,” kata Teddy.
Ia juga optimis pembangunan wahana air yang akan menjadi icon wisata Kepahiang itu akan tuntas di tahun 2024. Selain, sebagai sarana rekreasi, wahana tersebut nantinya juga diharapkan mampu mendatangkan PAD bagi Kepahiang dari sektor pariwisata, parkir dan pajak makan minum.
Diketahui pada pembangunan tahap I, wahana tersebut telah dilengkapi beberapa fasilitas, seperti kolam, arena bermain, dan gedung utama. Hanya saja, wahana itu belum dapat difungsikan karena alat untuk memompa air belum ada.
“Mudah-mudahan dengan persetujuan Kementerian PUPR, wahana ini bisa tuntas. Nanti wahana juga akan dilengkapi kolam air panas dan dingin. Sebab dekat lokasi itu ada sumber mata air panas,” jelasnuya.(*/adv)