Advertisment Image

Kasus Rahiman Dani, JMSI Minta Jadi Atensi Dewan Pers dan Mabes Polri

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa dan Waketum JMSI Rahiman Dani. (foto: JMSI)

Editor: Dedi HP

JAKARTA, tras.id – Upaya pembunuhan pimpinan kantor Berita RMOL Bengkulu yang juga Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Rahiman Dani, masih belum terungkap. Untuk itu, JMSI minta kasus itu menjadi atensi Dewan Pers dan Mabes Polri.

Pihak kepolisian sejak awal memberikan perhatian serius pada kasus ini. Dari olah TKP, polisi telah menemui selongsong peluru. Diduga peluru yang ditembakkan berasal dari senjata organik.

Kapolda Bengkulu, Irjen Armed Wijaya, menduga upaya pembunuhan ini dilakukan pihak yang profesional. Dia berjanji akan mengungkap motif dan menangkap pelaku yang diduga berjumlah dua orang.

Namun sampai sejauh ini, belum ada kemajuan berarti dari upaya mengungkap kasus ini.

Rahiman dalam komunikasi terakhir dengan CEO RMOL Network, Teguh Santosa, hari Kamis (16/2) mengatakan, kondisi fisiknya semakin membaik. Jahitan di tubuhnya telah dibuka.

Dia juga mengatakan bahwa dari informasi yang diperolehnya pihak Mabes Polri telah ikut menangani kasus ini.

Pada tanggal 6 Februari, secara resmi JMSI yang merupakan konstituen Dewan Pers, telah mengirimkan surat meminta atensi Dewan Pers pada kasus ini.

Di dalam surat itu, selain menguraikan kronologi kejadian, Teguh juga menyampaikan apresiasi pada sikap tanggap Kepolisian.

“Terkait dengan kejadian ini, kami menyatakan akan mengikuti proses penyelidikan yang tengah dilakukan Kepolisian dan berharap agar pelaku upaya menghabisi nyawa ini dapat segera ditemukan, dan motifnya dapat segera diketahui,” tulis surat yang ditandatangani Teguh Santosa bersama Sekjen JMSI Eko Pamuji.

Hal lain yang juga disampaikan JMSI dalam surat ini adalah permohonan agar Dewan Pers ikut mengawal kasus ini bilamana dari penyelidikan polisi ditemukan indikasi keterkaitan dengan karya pers.

“Namun demikian, menjaga berbagai kemungkinan terkait kekerasan terhadap awak media atau pekerja industri pers, kami merasa perlu untuk menyampaikan laporan resmi ini kepada Dewan Pers, dan memohon kesediaan Dewan Pers untuk ikut mengawal kasus ini manakala nanti ditemukan indikasi motif upaya pembunuhan terkait dengan karya pers,” tulis JMSI dalam poin 9 surat untuk Dewan Pers.

Selanjutnya, dalam pesan yang disampaikan Teguh Jumat pagi (17/2), Teguh berharap Kepolisian mempercepat upaya pengungkapan kasus ini.

“Sangat perlu kasus ini segera terungkap, diketahui motif dan pelakunya agar tidak berkembang berbagai dugaan yang insinuatif. Selain itu, perlu memberikan kepastian keamanan kepada saudara Rahiman Dani yang sekarang selalu merasa khawatir karena pelaku upaya pembunuhan masih berkeliaran,” ujar Teguh.

Dia juga meminta Kepolisian untuk terus memberikan pengawalan dan penjagaan keamanan kepada Rahimandani dan keluarga sampai kasus ini benar-benar terungkap.(*/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *