Buah pala tidak hanya dikenal sebagai bumbu dapur, namun juga dikenal sebagai bahan pengobatan dan pangan bernilai ekonomis tinggi. (foto: Satyabrata Maiti/pexels)
Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
KEPAHIANG, tras.id– Petani Desa Taba Padang Kecamatan Seberang Musi membutuhkan bibit pala unggul untuk ditanam di lahan mereka. Pasalnya saat ini, petani mengalami kesulitan mendapatkan bibit pala unggul dan bersertifikat sebagai jaminan kualitas pohon dan buah.
“Pala sangat menguntungkan, selain harganya bersaing, hampir seluruh bagian dari pala juga bernilai ekonomis. Sebab itu kami sangat membutuhkan bibit pala,” kata petani desa itu, Bambang Triono.
Dia menambahkan saat ini petani di desa itu mengalami kebingungan mengola lahan mereka pasca panen kopi, apalagi di sekitar lahan juga masih banyak terdapat lahan yang belum digarap.
“Pala bisa di tanam di pinggir kebun dan tidak membutuhkan lahan khusus, saat ini kopi sudah hampir habis. Karena kopi sifatnya musiman maka panennya setahun sekali, harapan kami usai kopi panen kami bisa memaksimalkan pengelolaan pala,” jelas Bambang.
Dia berharap Pemda bisa membantu mereka mendapatkan bibit tersebut. Sehingga mereka bisa menanam dan mendapatkan keuntungan cukup besar dari menanam pala.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk kami mudah mendapatkan bibit yang unggul dan resmi,” harapnya.(*)
