Reporter : Andreas
Editor: Dedi HP
www.tras.id – Direktur BEI, Imam Rachman menyebut pasar modal Indonesia merupakan tujuan investasi menarik bagi investor asing. Hal ini, terlihat dari aksi but net investor asing sepanjang tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 6,9 triliun. Ini menarik, sebab di tengah ketidakpastian global dan ancaman resesi, Indonesia justru menunjukan tren pertumbuhan ekonomi positif, sehingga menarik investor asing menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia.
“Di tengah pasar global negatif, pasar modal Indonesia dan pertumbuhan ekonomi Indonesia justru positif. Ini sangat menarik, apalagi IHSG tahun ini mencapai level atas dan tumbuh 6,5% YoY,” ungkap Imam saat memberikan sambutan pada pembukaan CMSE 2022.
Ia juga menjelaskan investor di pasar modal Indonesia juga terus bertambah, hingga Oktober tercatat ada 9,8 juta investor dan 4,3 juta nya adalah investor saham. Kemudian tercatat perusahaan yang listing di pasar bursa sebanyak 810 perusahaan, bahkan ada lagi yang tengah mengajukan IPO.
“Tercatat ada 2,3 juta investor baru, dan ada 44 perusahaan baru yang melakukan IPO atau listing di papan bursa,” jelas Imam.
Menanggapi pertumbuhan positif pasar modal Indonesia. Ketua Komisioner OJK RI, Mahendra Siregar mengungkapkan stakeholder pasar modal mesti menjaga kondisi ekonomi Indonesia yang tumbuh positif. Sehingga meskipun perekonomian global turun, Indonesia mampu tumbuh 5%.
“IMF sudah merilis daftar negara yang mengajukan pinjaman. IMF meramalkan perekonomian global akan mengalami stagnasi. Kita patut bersyukur, dari studi IMF, Indonesia masih tumbuh 5%. Nah kita mesti menjaga momentum ini, seiring dengan mulai pulihnya kita dari pandemic,” kata Mahendra.(*)