Kepala DP2KBP3A, Linda Rospita. (foto: dok/tras.id)
Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
KEPAHIANG, tras.id – DP2KBP3A mengapresiasi Pemdes turut serta melawan stunting, dengan menganggarkan penanganan stunting melalui dana desa sebesar Rp40juta hingga Rp70juta. Dana tersebut nantinya bisa digunakan dalam intervensi stunting dengan memberikan dan menjamin kecukupan gizi pada balita dan anak di setiap desa.
“Ini langkah bagus dari Pemdes. Dengan bekerjasama dan sama-sama bekerja, maka kami yakin stunting bisa kita turunkan. Apalagi setiap desa menjadikan stunting sebagai masalah yang harus diatasi segera,” ungkap Kepala DP2KBP3A, Linda Rospita.
Ia juga meminta Pemdes dapat melibatkan kader Posyandu, bidan desa dan PKK di desa untuk sama-sama mengatasi stunting. Salah satunya adalah melakukan inventaris jumlah warga yang hamil, jumlah balita dan anak-anak yang nantinya akan mendapatkan asupan gizi berimbang.
Selain itu, edukasi pada masyarakat di desa juga perlu dilakukan. Khususnya berkaitan dengan penyediaan makanan sehat dan pola hidup bersih dan sehat.
“Mudah-mudahan dengan keterlibatan banyak pihak, maka stunting, gizi buruk dan kurang gizi bisa kita cegah sebagai rangkaian dalam menciptakan generasi emas,” ulasnya.(*/adv)