Bupati, Hidayatullah Sjahid saat meninjau pasar murah di Desa Sukamerindu, beberapa waktu lalu. (foto: Agustian/tras.id)
Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
KEPAHIANG, tras.id – Sebagai upaya menekan gejolak harga kebutuhan pokok menjelang hari raya, Disdagkop dan UMKM menggelar bazar Sembako. Harga barang dalam bazar tersebut dipastikan lebih murah dari harga pasar saat ini, sehingga meskipun ada permainan pasar untuk menaikan harga menjelang Idul Fitri tidak akan begitu berimbas pada pemenuhan kebutuhan warga.
Kepala Disdagkop dan UMKM, Jan Johanes Dalos menjelaskan bazar itu memiliki misi membantu seluruh warga Kepahiang, terutama bagi warga kurang mampu dalam mendapatkan Sembako, disamping untuk menekan harga pasar.
“Menjelang hari raya, biasanya diikuti dengan kenaikan harga. Nah untuk mengantisipasi permainan pasar oleh pihak-pihak tertentu maka kami adakan bazar ini. Disamping itu juga untuk membantu warga kurang mampu mendapatkan Sembako murah,” ujarnya.
Ia menambahkan bazar tersebut akan digelar cukup lama dan dipusatkan di masing-masing kecamatan, sehingga mudah diakses oleh seluruh warga. Sebagai upaya antisipasi adanya masyarakat yang menimbun atau memanfaatkan bazar tersebut untuk kepentingan bisnis, maka pihaknya memberlakukan sistem paket dan pengawasan terhadap masyarakat yang membeli.
“Setiap warga yang ingin membeli akan kami berikan kupon, kemudian satu warga hanya bisa dilayani satu kali pembelian saja,” jelasnya.
Ditambahkannya, jika ada petugas atau oknum warga yang curang supaya melaporkan ke Disdagkop dan UMKM untuk diberikan sanksi.
“Hal-hal tidak diinginkan bisa saja terjadi, seperti ada warga yang membeli banyak untuk dijual kembali. Jika ada yang demikian kami harap warga yang mengetahuinya bisa melapor, sehingga bisa diberikan sanksi,” ulasnya.(*/adv)