Advertisment Image

Jelang Pungut Hitung, Bawaslu Gelar Simulasi Penanganan Pelanggaran

Rangkaian kegiatan sosialisasi dan simulasi penanganan pelanggaran pada tahapan pungut hitung.(foto: Humas Bawaslu Benteng/tras.id)

Reporter: Doni P
Editor: Herwan Saleh

BENTENG,- Menjelang pelaksanaan pungut hitung, Bawaslu Bengkulu Tengah  menggelar sosialisasi pengawasan sekaligus simulasi penanganan pelanggaran pada tahapan pungut hitung pada Panwascam se Bengkulu Tengah (Benteng), Jum’at (22/11/2024) di aula Puncak Tahura Hotel.

Hadir sebagai narasumber, Komisioner KPU Benteng Divisi Teknis, Sukardi. Dalam paparan materi sebelum simulasi, Sukardi menjelaskan ada beberapa perubahan fundamental secara teknis dalam pungut hitung dari Pemilu ke Pemilihan 2024.

“Ada beberapa perbedaan antara Pemilu Februari lalu dengan Pemilihan November ini. Salah satunya adalah tanda coblos, pada Pemilihan ini tanda coblos tidak boleh keluar dari kotak pasangan calon. Bila ada tanda coblos di gambar paslon kemudian ada lagi tanda coblos di luar kotak maka surat suara itu tidak sah,” jelas Sukardi.

Ia juga menjelaskan dalam Pemilihan tidak dikenal istilah pemilih khusus, untuk itu pemilih di luar DPT maka disebut pemilihan tambahan. Untuk pemilihan tambahan yang menggunakan e-KTP hanya bisa memilih bila yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT manapun.

“Jadi kita menyamakan persepsi terlebih dulu, jangan sampai karena persepsi yang berbeda menyebabkan kekeliruan dan kesalahan dalam mengambil keputusan berkaitan dengan pemilih yang menggunakan e-KTP,” jelasnya.

Usai materi, dilanjutkan dengan simulasi pungut hitung yang melibatkan seluruh Panwascam sebagai petugas dan pemilih. Simulasi dibuat dengan berbagai kemungkinan terjadi berbagai pelanggaran, baik yang dilakukan oleh pasangan calon, pemilih maupun oleh penyelenggara.

“Simulasi ini untuk memberikan pemahaman pada Panwascam dan jajaran sebagai ujung tombak pengawasan saat pungut hitung. Sehingga diketahui langkah taktis dan strategis saat menemukan pelanggaran dan menangani laporan saat tahapan pungut hitung,” jelas Komisioner Bawaslu Benteng, Brotoseno ditemui di sela-sela pelaksanaan simulasi.

Ia menambahkan, tak hanya simulasi-simulasi, pihaknya juga terus meningkatkan kapasitas SDM Panwascam melalui bimbingan teknis dan penyampaian materi-materi terbaru seputar regulasi mengenai pemilihan serentak 2024.

“Dengan pembekalan dan simulasi langsung, mudah-mudahan tidak terjadi pelanggaran. Kalaupun ada pelanggaran Panwascam dan jajarannya bisa mengambil sikap dan langkah yang tepar,” ujarnya.(*/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *