Reporter : Agustian
Editor: Herwan Saleh
KEPAHIANG, tras.id – Sebagai upaya memutus mata rantai permasalahan sosial, Dinsos Kepahiang akan memberikan pelatihan dan pembekalan keahlian kerja pada anak jalanan (Anjal) dan anak putus sekolah.
“Dengan pembekalan keahlian maka mereka bisa mandiri dan mendapatkan kesempatan sejahtera lebih besar,” jelas Kepala Dinsos, Helmi Johan.
Ia menekankan, program tersebut nantinya akan berkolaborasi dengan OPD terkait. Sehingga lebih banyak masyarakat terakomodir. Dari Dinsos akan mengintervensi program itu melalui PKH.
“Tahap awal 120 anak putus sekolah mulai dari SD hingga SMA kita akomodir. ada yang menganggur dan ada juga yang masuk ke dunia kerja sebagai buruh kasar. Padahal tenaga kerja anak dilarang, untuk itu kita bekali mereka dengan keahlian dan juga nanti mereka dapat melanjutkan pendidikan mereka melalui PKH,” ungkap Helmi.
Dia menambahkan 120 anak tersebut nantinya akan dibagi menjadi 4 kelompok belajar dengan biaya belajar gratis. Dia juga berharap program ini mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya DPRD, sehingga dapat mengangarkan dana pendamping dan peserta yang ikut bisa lebih banyak dari saat ini.
“Tahun ini ada 120 dan dibagi menjadi 4 kelompok. Harapan kami kedepan program ini bisa merekrut lebih banyak lagi anak putus sekolah. Sehingga angka putus sekolah di Kepahiang bisa ditekan dan mereka juga bisa memiliki keahlian,” ujarnya.(*/adv)