Reporter: Agustian
Editor: Herwan Saleh
KEPAHIANG, tras.id – DP2KBP3A akan melibatkan pelajar dan mahasiswa dalam kampanye stop kekerasan pada perempuan dan anak. Hal itu dilakukan, selain untuk memassifkan gerakan melawan kekerasan, juga sebagai bentuk edukasi pada kaum muda.
“Kampanye stop kekerasan pada perempuan dan anak ini merupakan bagian dari sosialisasi dari amanat undang-undang dan Perda Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Kami sengaja melibatkan pelajar dengan harapan mereka juga bisa menyampaikan pesan-pesan ini pada lingkungan sekitar mereka,” kata Kepala DP2KBP3A, Linda Rospita.
Dia menambahkan dalam memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak itu, tentu membutuhkan peran banyak pihak. Salah satunya adalah bekerjasama dengan pelajar, mahasiswa, organisasi atau lembaga-lembaga yang konsen terhadap isu-isu perempuan dan anak, serta bekerjasama dengan aparat penegak hukum.
“Harapan kami dengan kampanye yang massid dan banyak pihak yang terlibat maka angka kekerasan pada anak dan perempuan bisa turun. Apalagi instrumen hukumnya sudah ada ditambah lagi adanya peran banyak lembaga,” urainya.
Dia juga berharap, dengan terlibatnya banyak pihak dalam kampanye tersebut bisa membawa perubahan yang lebih baik terhadap posisi perempuan dan anak di Kepahiang secara khusus dan Bengkulu pada umumnya.
“Mudah-mudahan, kegiatan kampanye ini nantinya menyadarkan banyak pihak. Sehingga angka kekerasan pada perempuan dan anak yang sering menjadi korban bisa ditekan,” terang Linda. (*/adv)