Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
tras.id, KEPAHIANG- Dinas Pertanian Kepahiang mendorong Desa Sidorejo Kecamatan Kabawetan menjadi desa devisa. Hal ini berdasar pada kualitas dan kuantitas kopi yang memiliki kualitas ekspor.
“Desa Sidorejo memiliki hasil panen kopi sangat bagus. Tidak hanya robusta, namun juga ada arabika. Nah ini punya potensi untuk ekspor, sehingga desa ini bisa menjadi desa devisa,” kata Kadis Pertanian, Ir. Taufik, Jum’at (20/10/23).
Penggunaan teknologi pertanian serta pengetahuan petani terkait pengelolaan hasil panen di desa itu juga sudah bagus. Ke depan, pihaknya akan menggandeng beberapa pihak untuk membantu ekspor kopi dari desa itu, salah satunya melalui program Special Mission Vehicle dari Kemenkue.
“Teknik pengeringan dan penyimpanan sudah baik. Tinggal lagi kami menggandeng beberapa pihak agar kopi desa ini bisa segera ekspor,” ujarnya.
Taufik menjelaskan peluang untuk menjadi desa devisa masih terbuka lebar. Sebab itu, ia mengajak perangkat desa dan petani dapat saling mendukung.
“Jika kopi Sidorejo berhasil ekspor, maka bukan saja membantu promosi daerah, namun juga memberikan pendapatan yang lebih besar bagi para petani. Sehingga warga bisa meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.(*/adv)
