Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose menandatangani prasasti peresmian gedung IPWL. (foto: BNN RI/tras.id)
Editor: Dedi HP
JAKARTA, tras.id – Pendekatan soft power melalui rehabilitasi dalam strategi perang melawan narkotika diperkuat BNN RI dengan membangun gedung Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di Kantor BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur. Gedung yang diberi nama Pradavi Rajistha Gataroga tersebut diresmikan oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose dengan disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan BNN dan para Kepala BNN pada masanya.
Gedung tiga lantai seluas 473,50 m² tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas layanan rehabilitasi rawat jalan seperti ruang konseling, ruang dokter, ruang rekam medis, ruang intervensi krisis, ruang laktasi, dan lain sebagainya. Kepala BNN RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan dan pemutakhiran gedung IPWL bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana rehabilitasi rawat jalan yang lebih memadai.
Selain itu, dalam peresmian tersebut Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose juga menyinggung terkait arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas untuk menggencarkan rehabilitasi guna menekan laju prevalensi penyalahguna narkotika. Oleh karena itu, dengan adanya gedung baru IPWL di kantor BNN pusat diharapkan dapat mendukung upaya dalam menarik para pecandu dan penyalahguna untuk melapor dan menjalankan rehabilitasi.
“Dengan adanya gedung IPWL yang baru ini BNN diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya dalam hal rehabilitasi sehingga akan ada percepatan atau akselerasi dalam mencapai Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba,” ungkap Kepala BNN RI.
Usai memberikan sambutan, Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose menandatangi prasasti dan melakukan pemotongan pita secara simbolis sebagai tanda peresmian gedung IPWL. Acara pun diakhiri dengan peninjauan berbagai ruangan dan fasilitas di gedung IPWL oleh Kepala BNN dengan didampingi oleh seluruh tamu undangan..(*)