Suasana musyawarah terkait hasil Pilkades Sidodadi, sayangnya musyawarah tidak membuahkan hasil kesepakatan. (foto: Herwan Saleh/tras.id)
Reporter: Herwan Saleh
Editor: Herwan Saleh
BENTENG, tras.id – Pemerintah Kecamatan Pondok Kelapa, Kamis (25/5) menggelar musyawarah mencari jalan keluar atas tuntutan para Cakades yang melayangkan protes terhadap pelaksanaan Pilkades dan menuntut digelar Pilkades ulang. Hanya saja, musyawarah yang turut dihadiri unsur Tripika itu mengalami deadlock alias tak menemukan kata sepakat. Para Cakades juga akan melayangkan perkara itu pada pihak berwenang.
“Musyawarah ini untuk mencari jalan keluar dan perselisihan bisa tuntas. Namun, mereka tetap menolak hasil perhitungan suara. Hasil musyawarah ini akan kami teruskan ke kabupaten untuk proses selanjutnya,” terang Camat Pondok Kelapa, Lismawati.
Cakades, Priyati bersama Cakades lainnya menolak hasil Pilkades di desanya karena alasan kuat. Salah satunya adalah adanya dugaan praktik money politik yang dilakukan salah satu Cakades, sehingga meraih suara terbanyak.
“Money politic jelas mencoreng, nah kami tidak mau itu terjadi. Kami sebagai Cakades sudah mengikuti prosedur sebab itu kami minta keadilan dengan dilakukan Pilkades ulang,” ujarnya.(*)