Warga diimbau waspada terhadap gelombang tinggi laut dan perubahan cuaca secara ekstrim.
(foto: Ben Mack/Pexels)
Reporter: Doni P
Editor: Dedi HP
BENTENG, tras.id – Nelayan Benteng diminta waspada saat beraktivitas melaut, pasalnya anomali cuaca secara ekstrim diprediksi terjadi hingga pertengahan Februari mendatang. Selain hujan lebat disertai angin kencang, perubahan cuaca secara cepat tersebut juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, terlebih perairan pesisir Benteng merupakan Samudra Hindia yang mendapat pengaruh tekanan angin dari laut cina.
“Kami imbau nelayan tetap waspada, perubahan cuaca ekstrim masih berpeluang terjadi. Bahkan BMKG juga sudah melakukan pra kiraan cuaca bila beberapa hari kedepan berpotensi hujan lebat disertai angin kencang,” kata Kepala BPBD Benteng, Syamsul Bahri.
Dia juga mengimbau warga lainnya juga waspada saat beraktivtas di luar rumah, mengingat Benteng merupakan kawasan dengan topografi berbukit dan memiliki aliran sungai yang deras. Hujan deras dapat memicu tanah longsor, pohon tumbang dan banjir bandang.
“Kami imbau warga yang beraktivitas di kebun juga waspada terhadap pohon tumbang, tanah longsor. Termasuk juga warga yang beraktivitas di sungai mengambil batu bara supaya tetap waspada terhadap potensi banjir bandang,” ujarnya.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan BMKG mengenai perubahan cuaca yang terjadi sangat ekstrim, selain itu juga mensiagakan personil. Sehingga saat terjadi bencana bisa langsung bergerak cepat melakukan evakuasi.(*)
