Akibat kondisi perusahaan yang terus merugi, membuat manajemen PT Batanghari Bengkulu Pratama memutuskan menutup pabrik. (foto: edaran BPP)
Reporter: Andreas Putra
Editor: Dedi HP
www.tras.id – Hari ini (22/12/2022) merupakan hari terakhir PT Batanghari Bengkulu Pratama (BPP) menerima getah karet dari para petani dan toke. Ini lantaran, manajemen perusahaan telah memutuskan akan menutup pabrik yang beroperasi di Desa Taba Terunjam, Karang Tinggi karena senantiasa mengalami kerugian dan beban operasi yang tinggi.
“Pengumuman sudah kami sebarluaskan, jadi sesuai keputusan pimpinan maka jam 12 hari Kamis adalah hari terakhir kami menerima getah karet,” kata kepala personalia PT BPP, Haluan Ismadi.
Namun demikian, pabrik tetap akan beroperasi sampai Januari 2023, seiring dengan kontrak yang berakhir pada bulan tersebut. Ia juga menjelaskan perusahaan juga telah menyiapkan pesangon bagi karyawan yang dirumahkan akibat penutupan pabrik.
“Perusahaan sudah menghitung pesangon yang akan dibayarkan, kami akan memastikan hak-hak karyawan terpenuhi,” ujarnya.
Pemberhentian karyawan juga akan dilakukan bertahap, mengingat pabrik tetap akan beroperasi memenuhi kontrak hingga awal tahun depan. Kemungkinan yang pertama dirumahkan adalah karyawan pada bagian bahan baku, sebab hari ini terakhir menerima bahan baku. (*)